Jumat, 27 Mei 2011

Negara Terkaya Di Dunia !

Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah. rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.

dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.


Wooww... Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.

baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.

1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. namanya PT Freeport.




Apa saja kandungan yang di tambang di Freeport? ketika pertambangan ini dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ons tembaga dan 724,7 JUTA ons emas. yang mau bantu saya menghitung nilai tersebut saya persilahkan! hitunglah sendiri dan anda akan tercengang dengan nilainya

bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi nakal, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini.

2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.




Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina

3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.



letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi. sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. tebang saja semua pohon di hutan itu maka bumi pasti kiamat. karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sediki telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.

4. Negara ini punya Luatan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasifik dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.




Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.

5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia. dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.



6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.


Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.








Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! tapi apa yang terjadi?


untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.


Sebuah cerita mungkin akan bisa menggambarkan indonesia saat ini silahkan disimak.

Judulnya Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia

Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".

Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.

Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.

Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."

Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "
Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the idiots I put in the government." (tunggu sampai Saya menaruh 'idiot2' di pemerintahannya)



Dan untuk rasa terima kasih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa yang tidak tahu terima kasih ini.



"Indonesia tanah air beta
disana tempat lahir beta,
dibuai dibesarkan bunda,
Tempat berlindung di hari Tua...
Hingga nanti menutup mata"







sumber http://www.suranegara.com/2010/08/negara-terkaya-di-dunia.html

Senin, 23 Mei 2011

penjelasan bapak SBY tentang Kisah Pembebasan MV Sinar Kudus


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membeberkan seputar operasi pembebasan sandera Kapal MV Sinar Kudus dari tangan perompak Somalia.
Presiden membantah bahwa pemerintah tidak bersikap tegas dalam menyikapi pembajakan itu. Bahkan menurut SBY, operasi penyerangan garis pantai telah disiapakan untuk membebaskan para sandera.
"Orang pada ribut, kita dianggap diam saja, mereka bilang mana harga diri kita. ini ini, mana itu. Padahal tidak mungkin saya mengatakan sudah berangkat seminggu yang lalu. kekuatan segini sekarang posisisnya disini, "ujar SBY dengan nada tinggi , saat menerima kedatangan Satgas Merah Putih pembebasan 20 ABK MV Sinar Kudus, di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta, Ahad (22/5).
Operasi khusus seperti itu, lanjut SBY, membutuh kecepatan dan serangan yang mendadak . Oleh karena itu jika seluruh informasi diobral maka itu seperti memberi tahu kepada musuh.
"Kita dikejar pers, pengamat, politisi saya bilang jangan dibocorkan . Tidak mungkin operasi militer itu diberitahukan kapan waktu nya , tempatnya itu, lautnya begiini, kekuatann begini sama saja setor nyawa,"kata SBY menegaskan.
Rapat pembebasan ABK MV Sinar Kudus dilakukan setelah adanya informasi pembajakan. Rapat dimulai tanggal 18 Maret dan kemudian berlanjut kepada pertemuan berikutnya. Setidaknya, menurut SBY ada lima kali rapat terbatas.
Awalnya opsi militer itu hanya menerjunkan dua jenis Kapal Perusak, KRI Yos Sudarso 353 dan KRI Halim Perdana Kusuma 355. Seiring dengan pertimbangan keselamatan. pemerintah kemudian menambah kekuatan pasukan dengan jenis Kapal LPD, KRI Banjarmasin.
Sehingga secara keseluruhan selain kapal tersebut, juga terdapat Helikopter , tank, dan kapal Sea Raider. Termasuk didalamya Satuan khusus angkatan laut (Denjaka Marinir), satuan khusus angkatan darat (Kopasus) dan elemen khusus udara
Sekedar catatan satagas merah putih, terdiri atas, beberapa satuan. Pertama satgas merah putih dibawah Laksamana Ahmad Taufiqoerachman berjumlah 480 personel terdiri atas para ABK dari dua KRI.
Pasukan terdiri dari Kopaska, Denjaka Korps Marinir, Sandi Yudha Kopasus, Kostrad dengan Alutistas dua KRI satu helikopter 412 dan empat sireder. Kemudian awak TNI AU dengan kru 16 personei dibawah pimpinan kapten pilot Letkol Penerbangan Renard Siregar sebagai angkutan penerbangan satgas merah putih.
Ketiga personel pasukan penguatan satgas merah mutih dibawah Mayjen Alfan Baharudin yang berjumlah 488 personel yang terdiri dari ABK dan Kopaska dengan alutista KRI Banjarmasin , satu helikopter, tujuh Sea Raider . dan beberapa alat tempur lain. Kemudian terakhir satgas Intel gabungan sebanyak 15 orang.
Pimpinan Satgas, Laksamana Ahmad Taufiqoerachman mengatakan dalam perjalanannya , Kapal Sinar Kudus hendak dibajak kembali oleh para perompak. Namun anggota TNI yang berada disana semuanya telah sigap. Sehingga para perompak berhasil dilumpuhkan.
"Ada tiga orang kita tembak, dan tenggalam. satu diantaranya menggunakan baju Mualim kapal sinar kudus. Kita simpulkan mereka adalah perompak sinar kudus,"jelasnya.
Tidak hanya itu, setelah kapal bertolak dari Oman, pasukan TNI juga berhasil menyematkan satu kapal tangker milik Uni Emirat Arab. "Kita mendengar teriakan dan kita langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan kapal tersebut,"jelasnya.

Sabtu, 14 Mei 2011

reformasi mei 1998

13 tahun lalu, empat mahasiswa gugur diterjang peluru panas. Mereka adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan dan Hendriawan Sie. Keempatnya adalah mahasiswa Universitas Trisakti yang menjadi martir di awal gerakan reformasi 1998. Pembunuhan terhadap empat mahasiswa Trisakti itu ternyata tak menyurutkan perlawanan mahasiswa dan berbagai kelompok pro-demokrasi yang sudah lelah dengan rezim yang otoriter dan korup. Mereka ingin perubahan secepatnya.
Gelombang reformasi yang terjadi pada bulan Mei itu dengan cepat menjalar ke berbagai kota di Indonesia. Mereka meneriakkan slogan yang sama: bersihkan Indonesia dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme. Di jalanan harapan itu tumbuh dan berkembang. Harapan yang pernah mekar tentang Indonesia masa depan yang lebih baik.
Presiden Soeharto akhirnya memang menyerah. Ia mundur. Reformasi menang, setelah jalanan dipenuhi demonstran. Juga beberapa pusat pertokoan yang habis terbakar dengan puluhan, mungkin ratusan korban jiwa tak bernama yang ikut terbakar di dalamnya.
Rezim baru dibentuk. Dimulai dari Habibie yang meneruskan estafet kepemimpinan Soeharto. Lantas berpindah tangan ke Gus Dur, Megawati, dan kini dipegang Soesilo Bambang Yudoyono yang sudah memasuki masa kekuasaannya untuk periode kedua.
Reformasi mengubah tatanan politik secara cukup radikal. Dari politik yang tersentralisasi, pusat-pusat kekuasaan kini menyebar hingga ke tingkat kabupaten/kota. Dari DPR yang tunduk patuh kepada kekuasaan presiden berubah menjadi DPR yang sangat otonom dari eksekutif. Bahkan dalam beberapa kasus, cukup kelihatan betapa kekuasaan DPR terasa sangat dominan yang membuat pejabat pemerintah, termasuk presiden, harus ekstra hati-hati dalam membuat kebijakan. Amandemen UUD 1945 telah memungkinkan semua perubahan itu terjadi.
Semua memang bisa terjadi berkat reformasi. Juga suasana keterbukaan dan kebebasan yang kita nikmati bersama sekarang ini. Ini harus kita syukuri.
Tapi kembali ke semangat awal reformasi, apakah kita sudah berhasil mengikis habis KKN?
Tigabelas tahun berlalu. Barangkali ada baiknya kita bertanya kepada warga yang kini masih berjuang mempertahankan hidup di jalan-jalan, menjadi pedagang kaki lima. Atau bertanya kepada para petani di desa dan di gunung. Juga kepada kaum buruh di pelabuhan Apakah kaum pinggiran itu sudah merasakan berkah reformasi sebagaimana mereka yang duduk di pemerintahan dan DPR?
Empat martir mahasiswa Trisakti tak boleh menjadi korban sia-sia. Indonesia yang lebih baik harus tetap kita perjuangkan. Kolusi, korupsi, nepotisme ternyata belum tuntas diikikis. Bupati, walikota, gubernur, bekas menteri, hingga anggota DPR banyak yang sudah dikirim ke penjara. Semua menjadi pertanda, reformasi harus dilanjutkan.
Bukan sekadar perubahan kekuasaan yang kita inginkan. Bukan gedung DPR megah yang kita impikan. Bukan citra presiden penuh polesan yang kita dambakan. Indonesia yang bersih, menghargai kemajemukan, dan demokratis, itulah cita-cita kita bersama.


Gerakan rakyat tahun 1998 tak akan berhasil menggulingkan Suharto tanpa peran mahasiswa dan aktivis. Empat mahasiswa Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan, Hery Hertanto, dan Hendriawan Sie, gugur pada Tragedi 12 Mei 1998.

Siapa saja aktivis 1998, dan apa yang mereka lakukan kini? Inilah mereka, di antaranya:

Pius Lustrilanang
1998: Aktivis LSM yang diculik pada 4 Februari 1998. April 1998, Pius menjadi orang pertama yang berani menceritakan tentang penculikannya. Pengakuan ini menyebabkan dia harus mengungsi ke Belanda demi keamanan. Belakangan diketahui penculikan dilakukan oleh Komando Pasukan Khusus yang dipimpin Prabowo Subianto. (Tempo)

Sekarang: Politikus Partai yang dipimpin Prabowo, Gerindra. Anggota DPR periode 2009-2014 ini terancam dipecat dari partainya karena mendukung pembangunan gedung baru DPR. (sumber)


Heru Cokro
Dulu: Koordinator lapangan dalam pendudukan Gedung DPR/MPR pada Mei 1998.

Kini: Pengusaha di bidang konsultasi manajemen, anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).


Rama Pratama
1998: Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia 1997-1998.

Kini: Politikus Partai Keadilan Sejahtera. Disebut-sebut oleh terpidana korupsi Abdul Hadi Jamal dalam sidang suap proyek dermaga di Indonesia Timur. (Tempo)


Munir Said Thalib
1998: Pemimpin Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan. Munir membela para aktivis yang diculik, salah satunya adalah Pius Lustrilanang. (Tempo)

Kini: Diracun di udara dalam penerbangan menuju Belanda, 7 September 2004. Dalang pembunuhnya masih gelap.


Andi Arief 
1998: Ketua Senat Mahasiswa Fisip UGM 1993-1998, juga menjadi Ketua Umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi Cabang Yogyakarta tahun 1996. Aktivitasnya ini menyebabkan dia diculik oleh Komando Pasukan Khusus yang dipimpin Prabowo Subianto. (Tempo)

Kini: Staf khusus presiden bidang bantuan sosial dan bencana.


Taufik Basari
1998: Aktivis dan mahasiswa fakultas hukum Universitas Indonesia.

Kini: Pengacara kasus-kasus pelanggaran HAM. Tim pengacara Bibit dan Chandra, koordinator tim advokasi lumpur lapindo.



sumber yahoo

Rabu, 11 Mei 2011

Fatimah Az-Zahra "Ratu segenap wanita yang berada di Surga."

Di-scan dari "Seratus Muslim Terkemuka" oleh Jamil Ahmad.

Pada suatu hari di Madinah, ketika Nabi Muhammad berada di masjid sedang dikelilingi para sahabat, tiba-tiba anaknya tercinta Fatima, yang telah menikah dengan Ali--prajurit utma Islam yang terkenal--datang pada Nabi. Dia meminta dengan sangat kepada aya hnya untuk dapat meminjam seorang pelayan yang dapat membantunya dalam melaksanakan tugas pekerjaan rumah. Dengan tubuhnya yang ceking dan kesehatannya yang buruk, dia tidak dapat melaksanakan tugas menggiling jagung dan mengambil air dari sumur yang jau h letaknya, di samping juga harus merawat anak-anaknya.
Nabi tampak terharu mendengar permohonan si anak, tapi sementara itu juga Beliau menjadi agak gugup. Tetapi dengan menekan perasaan, Beliau berkata kepada sang anak dengan sinis, "Anakku tersayang, aku tak dapat meluangkan seorang pun di antara mereka ya ng terlibat dalam pengabdian 'Ashab-e Suffa. Sudah semestinya kau dapat menanggung segala hal yang berat di dunia ini, agar kau mendapat pahalanya di akhirat nanti." Anak itu mengundurkan diri dengan rasa yang amat puas karena jawaban Nabi, dan selanjutnya tidak pernah lagi mencari pelay an selama hidupnya.
Fatima Az-Zahra si cantik dilahirkan delapan tahun sebelum Hijrah di Mekkah dari Khadijah, istri Nabi yang pertama. Fatima ialah anak yang keempat, sedang yang lainnya: Zainab, Ruqaya, dan Ummi Kalsum.
Fatima dibesarkan di bawah asuhan ayahnya, guru dan dermawan yang terbesar bagi umat manusia. Tidak seperti anak-anak lainnya, Fatima mempunyai pembawaan yang tenang dan perangai yang agak melankolis. Badannya yang lemah, dan kesahatannya yang buruk men yebabkan ia terpisah dari kumpulan dan permainan anak-anak. Ajaran, bimbingan, dan aspirasi ayahnya yag agung itu membawanya menjadi wanita berbudi tinggi, ramah-tamah, simpatik, dan tahu mana yang benar.
Fatima, yang sangat mirip dengan ayahnya, baik roman muka maupun dalam hal kebiasaan yang saleh, adalah seorang anak perempuan yang paling diayang ayahnya dan sangat berbakti terhadap Nabi setelah ibunya meninggal dunia. Dengan demikian, dialan yang sang at besar jasanya mengisi kekosongan yang ditinggalkan ibunya.
Pada beberapa kesempatan Nabi Muhammad SAW menunjukkan rasa sayang yang amat besar kepada Fatima. Suatu saat Beliau berkata, "O... Fatima, Allah tidak suka orang yang membuat kau tidak senang, dan Allah akan senang orang yang kau senangi."
Juga Nabi dikabarkan telah berucap: "Fatima itu anak saya, siapa yang membuatnya sedih, berarti membuat aku juga menjadi sedih, dan siapa yang menyenangkannya, berarti menyenangkan aku juga."
Aisyah, istri Nabi tercinta pernah berkata, "Saya tidak pernah berjumpa dengan sosok probadi yang lebih besar daripada Fatima, kecuali kepribadian ayahnya."
Atas suatu pertanyaan, Aisyah menjawab, "Fatima-lah yang paling disayang oleh Nabi."
Abu Bakar dan Umar keduanya berusaha agar dapat menikah denga Fatima, tapi Nabi diam saja. Ali yang telah dibesarkan oleh Nabi sendiri, seorang laki-laki yang padanya tergabung berbagai kebajikan yang langka, bersifat kesatria dan penuh keberanian, kesal ehan, dan kecerdasan, merasa ragu-ragu mencari jalan untuk dapat meminang Fatima. Karena dirinya begitu miskin. Tetapi akhirnya ia memberanikan diri meminang Fatima, dan langsung diterima oleh Nabi. Ali menjual kwiras (pelindung dada dari kulit) milikn ya yang bagus. Kwiras ini dimenangkannya pada waktu Perang Badar. Ia menerima 400 dirham sebagai hasil penjualan, dan dengan uang itu ia mempersiapkan upacara pernikahannya. Upacara yang amat sederhana. Agaknya, maksud utama yang mendasari perayaan it u dengan kesederhanaa, ialah untuk mencontohkan kepada para Musllim dan Musllimah perlunya merayakan pernikahan tapa jor-joran dan serba pamer.
fatima hampir berumur delapan belas tahun ketika menikah dengan Ali. Sebagai mahar dari ayahnya yang terkenal itu, ia memperoleh sebuah tempat air dari kulit, sebuah kendi dari tanah, sehelai tikar, dan sebuah batu gilingan jagung.
Kepada putrinya Nabi berkata, "Anakku, aku telah menikahkanmu dengan laki laki yang kepercayaannya lebih kuat dan lebih tinggi daripada yang lainnya, dan seorang yang menonjol dalam hal moral dan kebijaksanaan."
Kehidupan perkawinan Fatima berjalan lanjcar dalam bentuknya yang sangat sederhana, gigih, dan tidak mengenal lelah. Ali bekerja keras tiap hari untuk mendapatkan nafkah, sedangkan istrinya bersikap rajin, hemat, dan berbakti. Fatima di rumah melaksanak an tugas-tugas rumah tangga; seperti menggiling jagung dan mengambil air dari sumur. Pasangan suami-istri ini terkenal saleh dan dermawan. Mereka tidak pernah membiarkan pengemis melangkah pintunya tanpa memberikan apa saja yang mereka punyai, meskipun m ereka sendiri masih lapar.
Sifat penuh perikemanusiaan dan murah hati yang terlekat pada keluarga Nabi tidak banyak tandingannya. Di dalam catatan sejarah manusia, Fatima Zahra terkenal karena kemurahan hatinya.
Pada suatu waktu, seorang dari suku bani Salim yang terkenal kampiun dalam praktek sihir datang kepada Nabi, melontarkan kata-kata makian. Tetapi Nabi menjawab dengan lemah-lembut. Ahli sihir itu begitu heran menghadapi sikap luar biasa ini, hingga ia m emeluk agama Islam. Nabi lalu bertanya: "Apakah Anda berbekal makanan?" Jawab orang itu: "Tidak." Maka, Nabi menanyai Muslimin yang hadir di situ: "Adakah orang yang mau menghadiahkan seekor unta tamu kita ini?" Mu'ad ibn Ibada menghadiahkan seekor unta. Nabi sangat berkenan hati dan melanjutkan: "Barangkali ada orang yang bisa memberikan selembar kain u ntuk penutup kepala saudara seagama Islam?" Kepala orang itu tidak memaki tutup sama sekali. Sayyidina Ali langsung melepas serbannya dan menaruh di a tas kepala orang itu. Kemudian Nabi minta kepada Salman untuk membawa orang itu ke tempat seseorang saudara seagama Islam yang dapat memberinya makan, karena dia lapar.
Salman membawa orang yang baru masuk Islam itu mengunjungi beberapa rumah, tetapi tidak seorang pun yang dapat memberinya makan, kearna waktu itu bukan waktu orang makan.
Akhirnya Salman pergi ke rumah Fatima, dan setelah mengetuk pintu, Salman memberi tahu maksud kunjungannya. Dengan air mata berlinang, putri Nabi ini mengatakan bahwa di rumahnya tidak ada makanan sejak sudah tiga hari yang lalu. Namun putri Nabi itu en ggan menolak seorang tamu, dan tuturnya: "Saya tidak dapat menolak seorang tamu yang lapar tanpa memberinya makan sampai kenyang."
Fatima lalu melepas kain kerudungnya, lalu memberikannya kepada Slaman, dengan permintaan agar Salman membawanya barang itu ke Shamoon, seorang Yahudi, untuk ditukar dengan jagung. Salman dan orang yang baru saja memeluk agama Islam itu sangat terharu. Dan orang Yahudi itu pun sangat terkesan atas kemurahan hati putri Nabi, dan ia juga memeluk agama Islam dengan menyatakan bahwa Taurat telah memberitahukan kepada golongannya tentang berita akan lahirnya sebuah keluarga yang amat berbudi luhur.
Salman balik ke rumah Fatima dengan membawa jagung. Dan dengan tangannya sendiri, Fatima menggiling jagung itu, dan membakarnya menjadi roti. Salman menyarankan agar Fatima menyisihkan beberapa buath roti intuk anak-anaknya yang kelaparan, tapi dijawab bahwa dirinya tidak berhak untuk berbuat demikian, karena ia telah memberikan kain kerudungnya uitu untuk kepentinga Allah.
Fatima dianugerahi lima orang anak, tiga putra: Hasan, Husein, dan Muhsin, dan dua putri: Zainab dan Umi Kalsum. Hasan lahir pada tahun kegia dan Husein pada tahun keempat Hijrah. Muhsin meninggal dunia waktu masih kecil.
Fatima merawat luka Nabi sepulangnya dari Perang Uhud. Fatima juga ikut bersama Nabi ketika merebut Mekkah, begitu juga ia ikut ketika Nabi melaksanakan ibadah Haji Waqad, apda akhir tahun 11 Hijrah.
Dalam perjalanan haji terakhir ini Nabi jatuh sakit. Fatima tetap mendampingi beliau di sisi tempat tidur. Ketika itu Nabi membisikkan sesuatu ke kuping Fatima yang membuat Fatima menangis, dan kemudian Nabi membisikkan sesuatu lagi yang membuat Fatima tersenyum. Setelah nabi wafat, Fatima menceritakan kejadian itu kepada Aisyah. Ayahnya membisikkan bertia kematianya, itulah yang menyebabkan Fatima menangis, tapi waktu Nabi mengatakan bahwa Fatima-lah orang pertama yang akan berkumpul dengannya di ala m baka, maka fatima menjadi bahagia.
Tidak lama setelah Nabi wafat, Fatima meninggal dunia, dalam tahun itu juga, eman bulan setelah nabi wafat. Waktu itu Fatima berumur 28 tahun dan dimakamkan oleh Ali di Jaat ul Baqih (Medina), diantar dengan dukacita masyarakat luas.
Fatima telah menjadi simbol segala yang suci dalam diri wanita, dan pada konsepsi manusa yang paling mulia. Nabi sendiri menyatakan bahwa Fatima akan menjadi "Ratu segenap wanita yang berada di Surga."

sumber http://www.sunnah.org/history/Sahaba/Indon/fatima.html

Minggu, 08 Mei 2011

Rahasia tentang Ayah


Ayah menginginkan anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya. 

Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar. 

Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret. 

Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan. 

Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa Ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup

Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.

Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^___________^)b

Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu

Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya

Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan

Ia akan menghentikan apa saja yang sedang ia kerjakan, kalau kamu ingin cerita kepadanya

Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya

Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu

Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada Ibumu" Ketika ia ingin berkata ,,tidak"

Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin

Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

Pujian terbaik bagi seorang Ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya

Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri

Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

Ayah tidak suka meneteskan air mata ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu ketika kamu mimpi akan dIbunuh monster

Tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

Ayah pernah berkata :" kalau kamu ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kamu ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar dari padaku, pilihlah Ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari Ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

Dan untuk masa depan anak gadisnya Ayah berpesan :" jangan cengeng meski kamu seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk Ayah anak-anakmu kelak! Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kamu gantikan posisi Ayah di hatimu"

Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu

Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu

Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik

Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan serIbu jalan agar kamu dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.


You're my hero's and I'm pround with you Father 

Testimoni Ahok, Bagaimana Modus Wakil Rakyat Tilap Uang Kunker ke Maroko, Rekreasi ke Spanyol

Ahok.Org (02/03) – Anggota DPR dari Partai Golkar Basuki Tjahaja Purnama menelanjangi rekannya di parlemen yang melakukan korupsi. Melalui laporan kinerja bertajuk Satu Tahun Ber-DPR, Ahok –begitu dia akrab disapa– mengungkap banyak fakta menarik tentang tingkah polah para wakil rakyat di Senayan.
Dalam laporan itu, Ahok menceritakan pengalaman kunkernya ke Maroko pada akhir September 2010. Dia ikut sebagai anggota delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR dan Parlemen Maroko. Kunjungan tersebut menjadi pengalaman pertamanya menggunakan paspor dinas berwarna biru.
’’Yang membuat saya gundah, rupanya dalam perjalanan itu juga ada acara ke Spanyol,’’ ungkap Ahok di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Selatan, kemarin (28/2). Dia merasa perjalanan ke Spanyol tersebut bukan lagi bagian dari agenda kerja sama bilateral. ’’Toh, terdapat tim lain yang berangkat ke sana,’’ ujar pria kelahiran Belitung Timur, 29 Juni 1966, itu.
Turut hadir peneliti senior CSIS J. Kristiadi, Koordinator Formappi Sebastian Salang, Koordinator ICW Danang Widoyoko, serta pengamat politik dan kebijakan publik UI Andrinof Chaniago.
Tim yang terdiri atas enam anggota DPR tersebut akhirnya berangkat pada 24 September 2010. Menurut Ahok, semua acara seharusnya sudah selesai pada 27 September sore. Artinya, mereka bisa kembali ke Indonesia keesokannya. Tetapi, anggota rombongan yang lain nekat ingin ke Spanyol.
’’Dalam jadwal acara tidak ditulis ke Spanyol. Cuma sampai 29 September, dibuat seolah-olah masih di Maroko kegiatannya dan ditulis pukul 13.20 berangkat dari Casablanca (lokasi bandara internasional Maroko, Red) menuju Jakarta,’’ jelas Ahok.
Yang keterlaluan, lanjut dia, para anggota rombongan yang pelesiran ke Spanyol tersebut tetap menerima tambahan uang saku perjalanan. Di Maroko setiap anggota dihitung USD 200/hari, termasuk hotel. Untuk Spanyol, jatahnya menjadi dua kali lipat, yakni USD 400/hari.
Ahok memutuskan untuk tetap pulang ke tanah air pada 28 September. Meski di Maroko selama lima hari, dia hanya mau menerima uang saku selama empat hari. ’’Perdiem saya di Maroko, setelah dipotong ini itu adalah USD 685,’’ katanya. Bila dihitung USD 1 sama dengan Rp 9.000, USD 685 adalah sekitar Rp 6.165.000.
Sebelumnya, dia malah ditawari menerima uang saku penuh selama tujuh hari, meski tidak ikut jalan-jalan ke Spanyol. ’’Tentu saya menolak hal itu dan meminta apa yang menjadi hak saya saja,’’ ungkap mantan bupati Belitung Timur (periode 2005–2010) tersebut.
Selaku anggota komisi II, agenda kunker pertamanya adalah ke Palu, Sulawesi Tengah. Seperti biasa, seluruh anggota rombongan mendapatkan biaya sistem lumpsum yang diatur staf sekretariat. Mulai uang tiket, uang saku, uang hotel, hingga uang transportasi dihitung dengan standar tertinggi dan termahal di kota yang akan dikunjungi.
Beberapa hari menjelang keberangkatan, cerita Ahok, staf komisi memberikan alternatif antara dibelikan tiket pesawat kelas eksekutif atau ekonomi. ’’Karena berpikir semua untuk penghematan dan kesetiakawanan, saya ikut ekonomi. Ternyata saya malah diberi selisih sisa uang dari tiket untuk eksekutif yang dibelikan untuk ekonomi,’’ kata pemilik nama Tinghoa Zhong Wan Xie tersebut lantas tersenyum.
Ahok menyatakan tidak tenang karena merasa ada etika yang dilanggar. Dari sisi penghematan uang negara, dia setuju kalau perjalanan dinas anggota dewan sebaiknya menggunakan tiket pesawat ekonomi. Tetapi, ketika uang yang dianggarkan tetap berstandar kelas eksekutif dan selisih uang tiketnya masih dikembalikan kepada anggota, justru tidak ada penghematan uang rakyat.
’’Justru anggota dewan yang untung karena mendapatkan penghasilan tambahan. Apakah ini dilaporkan dalam SPT (surat pemberitahuan) pajak?’’ katanya. Dalam kunjungan ke Palu itu, imbuh Ahok, bupati setempat juga ingin membayar uang penginapan. ’’Saya menolak ini dan sempat membuat suasana menjadi tidak nyaman,’’ tuturnya.
Selama setahun di DPR, Ahok mengatakan melihat banyak contoh konkret tentang permainan dalam penggunaan anggaran negara. Mulai permainan jumlah hari perjalanan dan rapat, perubahan tiket perjalanan, adanya dana taktis dalam berbagai kunjungan, hingga pemberian honorarium maupun pembiayaan pembahasan RUU yang sering tidak transparan.
Ditambah lagi, lanjut dia, pengambilan ’’kelebihan’’ uang reses, peningkatan uang kunjungan secara diam-diam, dan tidak jelasnya potongan pajak penghasilan DPR. ’’Memang ini tidak bermasalah dari sisi legalitas. Tetapi, secara etika sangat patut dipertanyakan karena penghambur-hamburan uang rakyat,’’ katanya.

Menurut Ahok, kalau anggota dewan saja sudah terbiasa menilap uang kecil, fungsi pengawasan terhadap kementerian pasti kedodoran. ’’Otomatis prinsipnya kamu ambil punya kamu, saya ambil punya saya,’’ sindir Ahok. Selain mengingatkan langsung, Ahok sudah melaporkan hal itu ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Namun, belum ada tindak lanjutnya sampai sekarang.
Ahok menambahkan, praktik ’’bagi-bagi uang’’ juga lazim terjadi di komisi. Tetapi, Ahok menyatakan belum pernah menemukannya secara langsung. ’’Mungkin karena tahu saya begini, saya nggak pernah ditawari. Perjalanan saja nggak mau nilep, apalagi bagi-bagi begitu,’’ katanya lantas terkekeh. [Radar Jogja]
http://ahok.org/berita/pemikiran/testimoni-ahok-bagaimana-modus-wakil-rakyat-tilap-uang-kunker-ke-maroko-rekreasi-ke-spanyol/

Kamis, 05 Mei 2011

Inilah Studi Banding DPR di Australia!

 Catatan Pelajar Indonesia
MELBOURNE, KOMPAS.com — Seorang pelajar/mahasiswa Indonesia, Teguh Iskanto, menulis kegiatan studi banding anggota Komisi VIII DPR di Australia.  Didi Rul, jurnalis warga yang tinggal di Melbourne, melaporkannya di media sosial Kompasiana.
Berikut laporan selengkapnya....
Tulisan ini ditulis oleh rekan saya, Teguh Iskanto, ketika menghadiri dialog antara Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) dan Komisi VIII DPR RI di Ruang Bhinneka Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne pada 30 April 2011 pukul 20.00 waktu setempat.
Pembuka
Setelah bertahun-tahun menjadi WNI, akhirnya kesampaian juga saya mendapat kesempatan untuk dapat bertatap muka dan berdiskusi dengan para wakil rakyat. Terlebih, tidak terasa sudah 9 tahun 10 bulan saya meninggalkan Indonesia, dan mungkin kesempatan ini adalah satu-satunya kesempatan bagi saya untuk bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan para pejabat negara.
Setelah terburu-buru nyupir karena takut terlambat, akhirnya saya beserta istri sampai juga di KJRI sekitar pukul 18.15 AEST. Walhasil, sesampai di KJRI, terlihat jelas pihak konsulat sudah mempersiapkan acara dengan matang. Makanan, kursi-kursi tamu beserta meja panelis untuk pembicara, semua sudah disiapkan dengan rapi. Waktu sudah menunjukan pukul 18.19, tapi belum juga terlihat tanda-tanda kedatangan para tamu yang "terhormat", padahal di dalam undangan tertulis acara akan dimulai pukul 18.00.
Menunggu sang tamu datang
Sambil menunggu, akhirnya saya menggunakan waktu yang ada untuk shalat maghrib, bercengkerama dan beramah tamah dengan kawan-kawan. Di bagian depan terlihat banyak kamera dan video dari beberapa media komunitas Indonesia di Melbourne. Berikut ada juga perwakilan Radio ABC Australia yang datang untuk meliput. Sementara beberapa kawan dari PPIA sudah siap dengan siaran internet radio langsung yang disebarkan ke seluruh dunia via PPI Internasional, semua alat sudah diset dan disiapkan.
Seputar berita-berita negatif yang ada di internet tentang rencana studi banding anggota Dewan, saya sebelumnya juga sudah diingatkan oleh istri dan seorang kawan untuk tidak menghakimi para anggota Dewan. “Berikan mereka kesempatan untuk menjelaskan alasan mereka, dan jangan pojokan mereka, mungkin ada sesuatu yang kita tidak tahu,” begitu saran yang saya dapatkan dan saya pun setuju untuk menjadi lebih netral dan obyektif, lagi pula “who are we to judge people anyway…”.
13044058042022829676
Suasana di Konsulat Jenderal RI sesaat sebelum dialog dimulai. Courtesy of Dirgayuza Setiawan
Akhirnya sang tamu datang juga
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya sang tamu yang ditunggu-tunggu datang juga. Secara persis, saya tidak melihat jam, mungkin sekitar pukul 18.50-19.00. Hadirin tampak antusias dan tidak terasa suasana Ruang Bhinneka di KJRI Melbourne menjadi hidup karena semua orang mulai terlihat antusias. Beberapa anggota Dewan bahkan ada yang mulai memperkenalkan diri secara pribadi dan menyapa hadirin satu per satu. Beberapa juga ada yang beramah tamah dengan staf KJRI. Setelah beramah tamah 5-10 menit, staf KJRI mengumumkan untuk memulai acara dengan hidangan makan malam terlebih dahulu. Pada mulanya saya sempat berpikir, wah, ini sepertinya strategi dari KJRI untuk meredam pertanyaan dari hadirin, dengan membuat mereka kenyang dan mengantuk setelah makan… :) he-he-he.
13044035211110947843
Rombongan anggota Komisi VIII DPR RI di KBRI Canberra. Sumber: www.kemlu.go.id
Acara dimulai
Setelah menikmati santap malam, akhirnya acara dibuka oleh Acting Consul General, Bapak Hadisapto Pambrastoro, mewakili KJRI Melbourne. Bapak Hadi mencoba memaparkan komposisi masyarakat Indonesia di Melbourne, yang lebih dari 50% umumnya diisi oleh pelajar. Sebelumnya juga hadirin diingatkan bahwa acara tanya jawab hanya akan dibatasi sampai pukul 21.00 mengingat jadwal kesibukan anggota tim Komisi VIII keesokan harinya (which is private dinner bersama staf KJRI. Kayak gini dibilang sibuk?).
Sementara dari pihak Komisi VIII diwakili oleh juru bicaranya, Bapak Abdul Kadir Karding (PKB). Beliau memperkenalkan anggota tim studi banding satu per satu dengan komposisi 7 orang anggota duduk di meja panelis, yang terdiri dari perwakilan PDI-P (Ina Ammania), Golkar (Drs H Zulkarnaen Djabar), PKS (Ahmad Zainuddin, LC), PKB (H Abdul Kadir Karding, SPI - Ketua Rombongan dan Pembicara), Golkar (Dra Hj Chairun Nisa, MA), Hanura (Dra Hj Soemintarsih Muntoro, MSi), dan Demokrat (Dra Hj Ratu Siti Romlah, MAg). Jumlah total keseluruhan anggota Komisi VIII yang datang pada studi banding kali ini 11 orang.
Beliau juga mencoba memaparkan bidang kerja Komisi VIII yang umumnya berkonsentrasi di bidang:
  • Keagamaan (mencakup di dalamnya: agama, pendidikan agama, masalah ahmadiyah, pluralisme, dan terorisme)
  •  
  • Penanggulangan bencana
  •  
  • Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
  •  
  • Kementerian sosial (di antaranya: masalah sosial, lansia, kemiskinan, orang cacat, dan anak jalanan)
Di salah satu kesempatan, beliau juga menjelaskan, tujuan kedatangan ke Australia adalah untuk belajar mengenai upaya penanggulangan kemiskinan, di antaranya  menyusun konsep rancangan untuk:
  • RUU Fakir Miskin
  •  
  • RUU Kebebasan dan Perlindungan Beragama
  •  
  • RUU ZIS (Zakat Infaq Shadaqah) - pengurangan pajak terhadap donasi/sumbangan
  •  
  • RUU Jaminan Produk Halal
  •  
  • RUU Keadilan dan Kesetaraan Gender
  •  
  • RUU Pendidikan yang Dikelola Masyarakat Swasta
Beliau juga menjelaskan mengapa Australia menjadi negara yang dituju:
  • Lebih dekat dibanding negara-negara lain (sehingga bisa mengurangi biaya)
  •  
  • Australia memiliki sistem jaminan sosial yang terstruktur dan mapan, kalau meminjam kata-kata Bpk Karding: “Sistem yang luar biasa”.
  •  
  • Salah satu negara yang sukses menerapkan prinsip multikulturalisme sampai pada tingkat pendidikan anak-anak.
  • 1304405968379346989
    Ketua Rombongan Komisi VIII Bapak Abdul Kadir Karding memperkenalkan diri dan rombongan. Courtesy of: Dirgayuza Setiawan.
Sesi pertanyaan
Setelah mendengarkan paparan tadi, saya cukup mengakui bahwa Bapak Abdul Kadir Karding (PKB) memiliki kemampuan komunikasi yang hebat. Beliau mencoba "meredam" suasana hadirin yang ada di Ruang Bhinneka dengan ’lelucon-lelucon’ dan dengan paparan gaya bahasa yang lugas, tenang, dan terstruktur. Mungkin inilah sebabnya beliau terpilih menjadi ketua rombongan karena, dari apa yang saya lihat secara pribadi, beliaulah yang  memiliki kemampuan public speaking yang paling mencolok dibandingkan anggota-anggota yang lain. Karena kalau dilihat, ada beberapa anggota yang hanya duduk di kursi panelis tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka (selain memperkenalkan diri), ada yang hanya mencatat, dan ada pula yang hanya sesekali berkomentar. Kalau dilihat memang "all in all", sepertinya memang sudah menjadi tugas Bapak Karding untuk "menjinakkan" hadirin. :)
Pada saat sesi tanya jawab dimulai, ada 3 penanya pertama (dari beberapa yang berusaha secara antusias):
1. Bagus Nugroho (Mahasiswa Program S-3 Bidang Aeronautics Melbourne University & Nano Tech dari Oxford University)
Mengenai dana yang dikeluarkan untuk 11 anggota Komisi VIII yang pergi studi banding ke Australia, menurut perhitungan Bagus, jumlah dana yang dikeluarkan adalah sekitar Rp 811 juta selama 6 hari atau sekitar US$ 5.000 per orang per minggu. Pertanyaannya adalah mengapa sebesar itu? Bukankah itu dana yang sangat besar untuk dikeluarkan mengingat tingkat efektivitas yang rendah dari hasil studi banding?
2. Dirgayuza Setiawan (Wakil Ketua PPIA - Mahasiswa Jurusan Media)
Yuza mencoba menyangkal argumen Bapak Karding yang mempertanyakan mengapa surat terbuka PPIA dikirimkan terlebih dahulu ke media dibanding langsung ke beliau. Menurut Yuza, karena semua channel yang ada telah dicoba, berikut mengakses website pribadi Bapak Karding yang ternyata berstatus "suspended". Dari website DPR RI pun tidak ada keterangan nomor kontak dan alamat e-mail yang bisa dihubungi. Karena itu, Yuza menghubungi media untuk meminta informasi.
Seperti telah diketahui sebelumnya dalam wawancara radio Australia di Canberra, Bapak Karding mengatakan bahwa alasan anggota Komisi VIII tidak mengunjungi daerah Northern Territory (NT) adalah karena beliau menangkap adanya “sinyal-sinyal”  keengganan dari Pemerintah Australia untuk membolehkan mereka pergi  ke NT. Karena, menurut beliau, issue penduduk miskin Aborigin di Australia adalah issue yang sensitif, apalagi untuk kunjungan parlemen asing. Pada saat yang sama, Yuza mengatakan, hal yang sama tidak terjadi terhadap beberapa mahasiswa Indonesia yang mengadakan penelitian di NT untuk menyurvei penduduk miskin, Pemerintah Australia justru membantu dengan sepenuh hati. Hal yang menjadi pertanyaan Yuza adalah “sinyal-sinyal” seperti apakah dan bagaimana cara menginterpretasikan sinyal yang ditangkap Bapak Karding sehingga jatuh pada kesimpulan bahwa Pemerintah Australia enggan mengizinkan anggota Komisi VIII DPR RI pergi ke NT? Terlebih, daerah NT adalah daerah dengan konsentrasi penduduk miskin terbanyak di Australia.
Pertanyaan yang lain adalah mengapa kunjungan yang dilakukan  hanya mampu menghubungi pejabat-pejabat setingkat negara bagian, tapi tidak sampai pada tingkat pemerintah federal? DPR cenderung dianggap tidak siap dalam menyiapkan bahan-bahan dan memilih narasumber (kurangnya koordinasi dan tidak tepat sasaran)  dan kalaupun ini memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, kenapa ada visa salah satu anggota tim Komisi VIII yang ditolak oleh Pemerintah Australia?
3. Usep Abdul Matin (Mahasiswa S-3 Bidang Sosiologi Monash University)
Beliau menanyakan tentang kerukunan hidup beragama, terutama masalah perlakuan pemerintah terhadap pengikut Syiah di Indonesia.
Sesi  Komisi VIII menjawab (hadirin mulai gelisah/gusar):
Lagi-lagi saya harus akui kelihaian Bapak Abdul Kadir Karding untuk urusan "skill" public speaking. Sepertinya beliau menguasai betul medan dan trik untuk mengulur-ulur waktu, salah satunya adalah dengan melambatkan tempo bicara dan berbicara hal-hal yang di luar konteks pembicaraan. Hal ini menyebabkan waktu yang tersisa tinggal sedikit. Beberapa kali Dirgayuza (Wakil Ketua PPIA) menginterupsi anggota Komisi VIII untuk straight to the point pada pertanyaan yang ditanyakan.
Salah seorang anggota Komisi VIII dalam menjawab/menanggapi pertanyaan dari Bagus Nugroho bahkan membandingkan, anggaran yang diterima oleh Komisi VIII dalam studi banding kali ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan salah satu staf kementerian Australia yang katanya bisa menerima 3 kali lipat dari apa yang diterima oleh Komisi VIII. Hello!!! Australia itu kan pendapatan per kapitanya lebih besar dari Indonesia, Kira-kira sekitar US$ 55.590 per tahun. Indonesia sekitar US$ 3.015 per tahun (sumber Wikipedia). Apa mereka itu nggak mikir ya sebelum menjawab???
Beberapa anggota Dewan yang diberi kesempatan untuk menjawab memulai dengan meminta kepada kawan-kawan PPIA agar tidak terkesan menghakimi/mengadili mereka dalam dialog kali ini. Bahkan, ada yang mengalami suasana “kebatinan” (mungkin maksudnya feeling so emotional) ketika mengunjungi Australia kali ini seraya bercerita tentang beberapa anaknya yang dulu pernah bersekolah di Melbourne, Australia, dan suaminya yang pernah menjadi ketua perhimpunan pelajar pada saat itu. Secara pribadi, menurut saya, jawaban-jawaban yang diberikan lebih bersifat normatif dan tidak pada inti permasalahan dan cenderung berputar-putar. Apakah ini suatu kesengajaan untuk mengulur waktu? Wallahualam… hanya Tuhan yang tahu.…
Karena jawaban tidak dirasakan mengena dan berputar-putar untuk hal-hal yang tidak penting, sementara waktu semakin sempit, banyak hadirin yang mulai melakukan interupsi sehingga suasana Ruang Bhinneka menjadi gaduh. Tidak hanya itu, beberapa kali sudah mulai terdengar suara cemoohan dan kata-kata “huuuu…kecewaaaaa!!!”  dari hadirin.
Ketika mendekati pukul 21.00, pihak KJRI berusaha menutup sesi tanya jawab, dengan alasan kesibukan anggota Dewan pada keesokan harinya: which is Sunday of course. :)  Bukankah adalah hak kita sebagai rakyat untuk meminta/menanyakan hal-hal yang dirasa perlu ke wakil rakyat kita di parlemen? Pada saat itu, suasana semakin riuh dan sudah ada hadirin yang berteriak-teriak langsung bertanya… tanpa moderator… :) terus terang suasana sudah sedikit agak kacau pada waktu itu. Bahkan, ada beberapa yang langsung meninggalkan ruangan dan langsung pulang.
 
1304406245706311786
Salah satu anggota Komisi VIII DPR RI mencoba untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa Indonesia di Melbourne. Courtesy of: Dirgayuza Setiawan.
 
Here comes the bomb shell…
Salah satu kawan saya (pas saat sesi kacau) sempat berteriak, “Kenapa nggak pakai teleconference aja sih Pak?” Pada saat itu, Bapak Karding menjawab, “Wah, itu kan teknisnya terlalu rumit…."  Sontak mendengar jawaban tadi, hadirin yang umumnya mahasiswa langsung tertawa… lalu ada lagi yang nyeletuk, “Pak, mau dibikinin account Skype sama saya nggak?”
Trus, ada beberapa anggota Komisi VIII yang mengatakan, karena keterbatasan waktu, kawan-kawan bisa menghubungi kami lewat e-mail. Tapi, ketika serentak kami menanyakan apa alamat e-mail beliau, yang keluar adalah… xxxx@yahoo.com :) .  
Beberapa hadirin, termasuk saya, tampak kesal dengan jawaban tersebut, kemudian hadirin  menanyakan, “Kami ingin alamat resmi Bapak!” Dan dibalas dengan, “Nanti… nanti akan diberikan….”  Pada saat itu penyiar radio PPI Internasional menginterupsi, “Tolong disebutkan saja Pak di sini, jadi semua orang bisa dengar….” Bahkan dengan tantangan itu pun sepertinya mereka, bapak-bapak/ibu-ibu anggota Komisi VIII itu, tidak tahu… apa alamat e-mail resmi mereka…  Saya lihat ada 1 orang staf ahli yang mendampingi Komisi VIII sibuk bolak-balik mencoba membagikan kartu nama (yang itu pun dalam kartu nama tersebut tercantum alamat e-mail Gmail dan Yahoo ) …???
Karena suasana panik dan makin riuh, salah seorang ibu (staf anggota Komisi VIII) berteriak, ” KALAU ADA YANG PERLU DITANYAKAN… SILAKAN SAJA KIRIM KE ALAMAT E-MAIL: KOMISI DELAPAN AT YAHOO DOT COM.. !!!!” Pada saat itu, tawa hadirin langsung pecah.... Saya sendiri geleng-geleng kepala dan sudah tidak tahu mau bicara apa lagi…. (selengkapnya lihat saja di sini: 
 
Ada teman yang bilang: Wah, kalo gitu mah gak usah jadi anggota DPR, anak saya yang masih kecil juga udah bisa bikin e-mail Yahoo sendiri… :)
BTW, setelah acara selesai, salah seorang kawan mencoba mengirim test mail (via BB) ke:
- komisiviii@yahoo.com
- komisi8@yahoo.com
- komisidelapan@yahoo.com
- komisiviii@yahoo.co.id
- komisi8@yahoo.co.id
- komisidelapan@yahoo.co.id
and guess what, none of them is working…!!! Semua e-mail test bouncing back ke sender alias alamat yang diberikan tidak ada…!!!!
Lagi-lagi karena tidak puas, saya beserta istri dan kawan-kawan mendekati ibu salah satu staf ahli pendamping anggota Komisi VIII dalam kunjungan kerja ini, sambil menanyakan alamat resmi, saat itu beliau bilang, “Lihat aja di website DPR, nanti kan ada daftar masing-masing kKomisi, nanti dari situ ada alamat imelnya."
Lagi-lagi kita cek via HP, dan …ternyata tidak ada (kalau tidak percaya, silakan cek sendiri ke www.dpr.go.id). Kalau begini, mana yang benar? Kalau yang bekerja di DPR saja  tidak tahu alamat kontak resmi yang bisa dihubungi, bagaimana dengan orang lain?? Dan jangan salah bahwa 1 staf DPR memiliki 7 asisten (staf ahli), *Unfortunately* sepertinya tidak satu pun dari ke-7 asisten beserta anggota DPR itu sendiri tahu alamat kontak resmi mereka ??? Kalau untuk hal yang sangat mendasar saja mereka tidak kompeten, bagaimana mereka akan membela kepentingan rakyat yang akan mereka wakili???
Bagaimana tidak, DPR RI, parlemen dari negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, parlemen dari negara anggota G-20 (negara dengan salah satu kekuatan ekonomi dan pangsa pasar terbesar di dunia) serta mempunyai anggaran bertriliun-triliun rupiah untuk gedung baru, lengkap dengan fasilitas dan tunjangan lainnya…  masih memakai alamat e-mail gratis untuk kontak terhadap rakyat yang diwakilinya…??
Tidakkah mereka berpikir bahwa parlemen kita akan menjadi bahan olok-olok parlemen Australia begitu melihat kartu nama dengan alamat e-mail dari Yahoo/Gmail???
Ketika ditanya alamat kontak mereka, umumnya mereka kebingungan menjawabnya, yang menurut saya sangat-sangat aneh, bukan?? Bagaimana mereka mau mendengar aspirasi rakyat yang mereka wakili jika alamat kontak untuk dihubungi pun mereka kebingungan menjawabnya??
Setelah acara diskusi selesai, beberapa dari kami yang tidak puas langsung menyerbu dan bertanya langsung ke anggota Komisi VIII. Ada dari beberapa di antara mereka tidak membawa kartu nama!!! Bagaimana mereka ingin memperkenalkan diri di hadapan anggota parlemen Australia jika kartu nama saja mereka tidak bawa, dan kalaupun ada, mereka mencantumkan alamat e-mail gratis (Yahoo/Gmail) sebagai alamat kontak mereka !!!
Pada saat saya mencoba bertanya kepada Bapak Karding tentang kunjungan studi banding, saya tanyakan, “Pak, bukankah menjadi paradoks bagi DPR bahwa kunjungan studi banding dalam rangka mengentaskan kemiskinan, tapi di saat yang sama DPR menghambur-hamburkan uang rakyat yang akan dientaskan kemiskinannya???”
Ironis sekali memang ternyata, dan syukur…kalau bukan karena kesempatan ini, saya mungkin hanya bisa mendengar dari media massa tentang perilaku anggota DPR, tapi untuk saat ini saya bisa melihat, mendengar, dan mengalaminya sendiri di depan mata.
Saat itu kami sempat bingung dan bertanya kepada salah satu staf senior KJRI, ”Pak, apa memang sudah separah inikah keadaan institusi di negara kita?” Beliau menjawab (dan mencoba berdiplomasi), “Maaf Dik, saya sendiri belum berkecimpung di dunia politik, mengenai komentar, saya pikir, Adik bisa lihat sendiri apa yang terjadi tadi.” (kayaknya beliau juga shock)

Penutup
By the way, beberapa kawan sebelum pulang, kita sempat bercanda, “Kayaknya abis malem ini kita bakal susah tidur nih….” Dan banyak yang geleng-geleng kepala sampai keluar pintu KJRI, sepertinya kita masih belum percaya dengan apa yang kita lihat.
Entah mau dibawa ke mana negara ini jika para pemegang amanahnya saja tidak kompeten di bidangnya.
Dan, memang ternyata benar, sampai sekarang, pukul 6.30 pagi, pun saya belum bisa tidur… :) Bahkan hingga keesokan harinya, seorang kawan berkelakar di milis, “Mungkin coba aja imel ini: k0M151d3L4P4n@yahoo.com, kali aja mereka ber-alay ria…he-he-he….”
Laporan oleh: Teguh Iskanto
Diedit oleh: Didi Rul

follow me

ip detected

IP

Pengikut

Tukeran Link Yuk ^_^

sms gratis

buku tamu

Template courtesy of Welcome To Ubuntu. Want this Blogger template? Get it here!

Ubuntu LogoGet Ubuntu
Ubuntu LogoUbuntu Forums
Foxkeh banners for Firefox 2
Get Thunderbird!
OpenOffice.org Logo